Red Hat Ajak Developer Indonesia Buat Aplikasi untuk Menjadi Kebanggaan Anak Bangsa
Red Hat Developer SandBox |
Apa itu Red Hat?. Mungkin ada rekan yang belum mengenal tentang Red Hat. Red Hat adalah salah satu perusahaan informasi dan teknologi terbesar dan dikenal untuk dedikasinya atas perangkat lunak sumber terbuka atau Open Source.
Red Hat sendiri didirikan pada tahun 1993 yang bermarkas di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat. Red Hat terkenal karena sistem operasi Linux yakni sistem operasi terbuka sehingga banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dari developer, berbagai aplikasi serta pendidikan dan lain-lain.
Sejak pandemi, banyak sekali bermunculan aplikasi-aplikasi yang dikembangkan oleh para developer. Seperti pengembangan jasa keuangan atau financial, layanan antar barang, hiburan, produktivitas, gaya hidup, kecantikan, kesehatan dan kebugaran, perjalanan, pendidikan dan lain sebagainya.
Hal ini karena ada kendala dimana orang tidak bisa keluar rumah dan beberapa pembatasan lainnya. Maka kehadiran para developer untuk mengembangkan berbagai aplikasi yang bermanfaat saat WFH (Work from Home) atau bekerja dari rumah atau BDR (Belajar Dari Rumah).
Red Hat memahami perubahan dan permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini, serta karena pergeseran dalam proses pengembangan perangkat lunak seperti iterasi yang lebih cepat dan penyebarannya lebih dari biasanya.
Bila selama ini Red Hat ini menyasar segmen korporat atau perusahaan. Maka sejak munculnya arsitektur baru membuat Red Hat dapat digunakan untuk berbagai layanan termasuk untuk layanan mikro.
Selain itu platform baru dari Red Hat ini memiliki beberapa fitur yang menarik seperti Container dan Kubernetes, dan Cloud yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan seperti kepentingan pribadi, publik, atau keduanya.
Saat ini Red Hat adalah pemimpin dalam platform kontainer dengan OpenShiht Container Platform. Selain itu Red Hat memiliki banyak pengalaman dengan Perangkat Lunak Perusahaan serta menyediakan solusi untuk mengembangkan aplikasi generasi berikutnya dengan portolofio Middleware.
Dengan berbagai fitur terbaru tersebut, memberikan peluang untuk para developer yang ingin membuat berbagai aplikasi untuk kemajuan bangsa serta menjadi kebanggaan sebagai karya anak bangsa.
Saat ini ada program yang namanya KubeNativeDev Tech Talk Series Learn Technology yakni Program mengundang para pengembang lokal untuk membuat berbagai aplikasi untuk produktivitas, finansial, bisnis, hiburan, cuaca, events, fotografi, game, produktivitas, gaya hidup, kecantikan, kesehatan dan kebugaran, perjalanan, pendidikan, dan lain-lain.
Program ini akan memberikan para developer atau calon pengembang aplikasi terbaiknya agar bisa digunakan oleh pengguna smartphone, tablet baik yang menggunakan sistem operasi berbasis Android atau iOS.
Selain itu ada juga fitur menarik dari Red Hat yakni Kubernetes Native Java untuk Pengembang pada Musim Semi ini untuk dalam meningkatkan aplikasi microservice Anda di Kubernetes dengan Event Driven Architecture serta mengamankan Aplikasi Asli Kubernetes dengan OpenID dan Keycloak.
Tidak hanya itu, bagi rekan-rekan pemula yang ingin mengetahui lebih dalam tentang fitur-fitur terbaru dari Red Hat. Anda bisa membuat akun Red Hat disini
Disini Anda bisa belajar tentang cara membuat aplikasi melalui tutorial-tutorial yang tersimpan di dalam Developer Sandbox sehingga siapa saja bisa mempelajarinya. Rekan-rekan bisa belajar melalui langkah-langkah menggunakan Red Hat OpenShift secara sederhana hanya dengan menggunakan akun email dan nomor handphone sudah bisa menjelajah dunia peraplikasian.
Diharapkan dengan video pembelajaran tersebut rekan-rekan bisa membuat aplikasi yang diinginkan dan bermanfaat untuk orang lain. Semoga rekan-rekan tetap bisa produktif walaupun dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini.
Posting Komentar